Beritamedia88 – Situasi sulit yang dialami Manchester United sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang sedang dialami Barcelona. Meski beda negara, dua tim top ini sama-sama kesulitan dalam masa transisi.
Barcelona sedang tidak dalam kondisi terbaik beberapa tahun terakhir. Kini mereka terlilit utang yang sangat besar, bahkan sampai harus menjual aset, memotong gaji pemain, dan menahan diri dalam merekrut pemain baru.
MU pun mengalami kesulitan yang sama, bahkan lebih buruk. Setan Merah kesulitan kembali bersaing di level top sejak ditinggal Sir Alex Ferguson beberapa tahun lalu.
MU sudah bergonta-ganti pelatih, tidak ada yang berhasil. Bahkan mereka harus mulai dari awal proyek pembentukan tim di setiap era pelatih baru.
MU dan Barcelona sama, tapi yang satu lebih lama
Situasi sulit dua klub ini pun diperhatikan oleh Gerard Pique. Sebagai mantan pemain yang pernah membela MU dan Barca, Pique tahu betul cara kerja klub di balik layar.
Bedanya, Pique melihat bahwa penderitaan MU masih lebih lama daripada Barca. Memang Barca sekarang tidak berada di level terbaik, tapi tidak sampai 10 tahun atau lebih.
“Perbedaan dengan Barcelona adalah bahwa Man United mengalami periode transisi yang kini sudah berlangsung cukup lama,” kata Pique.
“Sudah bertahun-tahun sejak terakhir kali mereka menjuarai liga. Saya kira, sejak kepergian Sir Alex, mereka sedikit kehilangan fokus dan bimbingan.”
“Mereka tidak tahu harus bergerak ke mana. Kini, perlahan-lahan, mereka mulai memperbaiki masalah untuk bisa bersaing merebut gelar,” tutupnya.